Seputar game online, industri ini telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir, menjadi salah satu hiburan terbesar dan paling menguntungkan di dunia. Game online merujuk pada jenis permainan yang dimainkan melalui internet, memungkinkan pemain dari berbagai belahan dunia untuk saling terhubung dan berinteraksi dalam dunia virtual. Jenis-jenis game online sangat beragam, mulai dari permainan pertempuran multiplayer seperti League of Legends dan Dota 2, hingga game kasual seperti Candy Crush atau Among Us, yang meski sederhana tetap memiliki basis pemain yang besar. Faktor utama yang mendorong pertumbuhan game online adalah kemajuan teknologi, terutama kecepatan internet dan perangkat keras yang semakin canggih. Dengan adanya platform seperti Steam, Epic Games, dan PlayStation Network, pemain kini dapat mengakses ribuan judul game tanpa harus meninggalkan rumah. Selain itu, fenomena game online juga didorong oleh munculnya e-sports, sebuah industri yang menjadikan game kompetitif sebagai ajang profesional dengan turnamen besar yang menawarkan hadiah uang fantastis. E-sports telah melahirkan pemain profesional, tim, dan liga-liga yang diikuti jutaan penggemar. Selain hiburan dan kompetisi, game online juga menjadi media sosial, memungkinkan orang berinteraksi dan membentuk komunitas berdasarkan minat yang sama. Namun, di balik popularitasnya, game online juga menimbulkan isu, seperti kecanduan game yang dapat mengganggu kehidupan sosial dan pekerjaan pemain. Banyak orang, terutama anak-anak dan remaja, menghabiskan berjam-jam untuk bermain, yang berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Selain itu, masalah mikrotransaksi dalam game sering menjadi kontroversi karena dapat menimbulkan ketidakadilan. Meski demikian, game online tetap menjadi bagian penting dari budaya digital modern, dengan potensi untuk terus berkembang, baik dalam hal teknologi maupun interaksi sosial. Seiring waktu, game online tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga alat pembelajaran, pelatihan, bahkan terapi.